SWADHARMA ANGESTI CITA

Senin, 11 Oktober 2010

KIAT-KIAT DALAM BERORGANISASI

Salam bahagia untuk para pembaca!, khususnya anggota OSIS Swadharma Angesti Cita.
Tulisan yang kami posting kali ini, kami copy paste dari catatan Hasan Syamsudin, siswa SMA 3 Negeri Temanggung lulusan tahun 2010.
Curiculum Vitae sangat singkat:
Hasan Syamsudin 
XII IPA 2 tahun ajaran 2009/2010
Sepengetahuan kami, tulisan ini pernah di seminarkan di SMA Negeri 3 Temanggung.
Naikkan bibir kanan, naikkan bibir sebelah kiri, have a nice smile!!
--SELAMAT MEMBACA--


Sebelum kita menginjak pada inti permasalahan dan bagaimana mengatasi permasalahan dalam berorganisasi maka alangkah baiknya kita mengetahui hal apa saja yang perlu kita gunakan sebagai acuan dasar, dan hal apa saja yang perlu kita buang karena hanya akan menambah permasalahan yang tidak membuahkan hasil, karena pada dasarnya berorganisasi bukan terletak pada sebuah program yang super ketat tetapi pada proses pelaksanaanya kita harus menemukan sebuah “kebersamaan”.

I. Dimulai dari evaluasi program kerja.
A. Menghilangkan sebuah program yang tidak perlu.
B. Menambah program yang membangkitkan rasa kebersamaan dan mengarahkan pelajar SMAN 3     Temanggung agar berorientasi pada hal positif.
C. Idealisme memang perlu tetapi ada kalanya kita berpikir singkat agar tujuan inti yang kita cita-citakan tercapai.

II. Prinsip-prinsip dasar dalam berorganisasi (tujuan inti).
A. Melatih kita untuk terjun ke dalam masyarakat atau dunia publik, hal ini perlu diperhatikan.jangan malu untuk berbicara, karena berbicara adalah hal pokok”bagaimana ide dan pendapat kita tersampaikan, tanpa sebuah latihan tentunya kita akan canggung terjun dalam dunia umum.Setiap manusia mempunyai gagasan, kebanyakan seseorang gagal dalam karirnya karena dia jauh dari sebuah pembuktian bahwa dia benar-benar mempunyai ide, salah satu jalan penyampaianya adalah melalui berbicara, dan organisasi adalah wadah atau sarana yang paling tepat untuk mengembangkan bakat atau kemampuan berbicara kita.

B. Berani beraksi dalam hal berbagi pendapat, suatu organisasi dapat dikatakan hidup apabila:
    a. Adanya suatu hasil pemikiran yang disampaikan dari masing-masing personal atau anggota dan dapat dipertanggungjawabkan.
    b. Adanya sebuah keputusan yang disepakati bersama oleh anggotanya yang kemudian dilaksanakan secara penuh tentunya melalui koordinasi.
    c. Menjalankan sebuah keputusan bersama, tentunya dengan perasaan ikhlas tanpa keterpaksaan, karena hal tersebut mencerminkan daya atau sikap keprofesionalitasan dari setiap anggota khususnya dalam dunia organisasi.

III. Menganggap sebuah permasalahan atau agenda kerja sebagai momok?
Banyak orang beranggapan bahwa agenda kerja dalam berorganisasi adalah suatu pekerjaan yang berat untuk dilaksanakan.Sebenarnya bisa dikatakan ya, dan juga bisa dikatakan tidak.Organisasi adalah wadah atau sarana yang berisi tatanan untuk menjalankan program kerja yang tentunya dihuni oleh orang banyak.

A. Bisa dikatakan Ya, karena,

 a. Mereka tidak mengetahui bagaimana mengolah tatanan yang baik sesuai dengan mandat yang di jabatnya (oleh masing-masing anggota)
 b. Atau bahkan mereka jarang membuka hubungan komunikasi dengan anggota-anggota lain.
 c. Atau juga disebabkan oleh cara pemikiran mereka yang terlalu rumit dan mengedepankan kebijakan satu arah (tidak mau tahu).

Apabila kita masih memiliki hal-hal yang tersebut di atas maka perlahan-lahan kita akan merasa bosan untuk aktif dalam organisasi tersebut dan tidak dapat dipungkiri perpecahan mulai timbul.

B. Sebaliknya, menyenangkan bila,

 a. Kita mengetahui apa tugas dan kewajiban kita, lalu bagaimana langkah agar mereka mengerti?

• Berusaha meyakinkan bahwa anda sebagai seorang ketua misalnya adalah orang yang pertama kali terjun dalam lingkup permasalahan, dengan prinsip keberanian itulah orang-orang atau para anggota yang berada di bawah anda dan orang-orang yang ada di sekitar anda akan merasa kagum dengan tindakan anda, atau bahkan para pembimbing-pembimbing anda, lalu mulailah rasa kagum dan timbul rasa kepercayaan dari orang-orang yang anda pimpin bahwa lembaga atau organisasi yang anda bimbing adalah organisasi yang bonafit.
• Terbukanya komunikasi 2 arah yang membuahkan hasil, sendau gurau diperlukan ketika keadaan mulai membosankan, jadilah ice breaker yang tepat dalam penempatanya (pencair suasana agar permasalahan yang anda bahas tidak secara terus menerus membuahkan rasa bosan).

C. Asas kebersamaan mulai hilang ketika rasa saling percaya mulai pudar, maka hal yang terpenting adalah anda harus dapat menjaga rasa kebersamaan tersebut.Adapun rasa kebersamaan dapat dipupuk melalui event-event kecil yang menumbuhkan rasa solidaritas.


IV. Retak, kemudian pecah.
Hal yang satu ini perlu diwaspadai, ancaman terbesar dari sebuah organisasi adalah keretakan dan kemudian disusul oleh perpecahan, gejala-gejala tersebut dapat dilihat namun hal yang paling bijak adalah menghindarinya.Adapun penyebabnya antara lain:

A. Krisis kepercayaan yang timbul antara satu dengan yang lain.
B. Miss komunikasi atau karena salah paham yang tidak ada upaya untuk meluruskan.
C. Kurangnya koordinasi dari tingkat atas sampai tingkat bawah.

V. Ayo mulai benahi dari sekarang!
A. Jagalah image organisasi yang anda tekuni melalui sebuah objek, misalnya anda memiliki kantor tetapi kantor atau base camp yang anda huni sangat kotor sehingga penilaian orang lain sangat buruk pada akhirnya, padahal upaya dalam menjalankan program kerja yang anda lakukan sangat luar biasa, salah satu hal sepele namun berbuah malapetaka apabila tak dapat mengatasinya
B. Buatlah image di kalangan para pembimbing atau orang lain bahwa anda adalah orang yang berlandaskan intelektual dengan upaya saling menghargai,menghormati, peduli, dan juga aktif.Secara otomatis penilaian orang lain terhadap anda adalah anak yang benar-benar mempunyai basic intelektual.
C. Jangan hanya di SMAN 3 tetapi di kalangan daerah anda juga harus hebat walaupun hanya dengan aktifitas-aktifitas kecil seperti mengikuti perwakilan organisasi tingkat daerah dll.

VI. Apa sih manfaatnya?

A. Melatih kita agar memiliki kekompakan atau kebersamaan.
B. Melatih kita agar siap terjun dalam lingkungan masyarakat.
C. Memupuk rasa percaya diri, keberanian dan yang terpenting adalah mempersiapkan karir dini untuk masa depan.

Ingat! Dunia nyata bukanlah dunia yang hanya diisi oleh sebuah tulisan tetapi juga dipenuhi oleh dunia aksi, oleh karena itu beraksilah mulai dari sekarang!!

0 komentar:

Posting Komentar